Mempersiapkan Dana Pendidikan Kuliah Kedokteran Untuk Anak

Beberapa hari yang lalu anak berulang tahun yang ke-1. Jadi masih ada sekitar 16 tahun lagi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak untuk kuliah. Kalau anaknya mau sih, pengennya tak arahkan untuk menjadi dokter seperti papa mamanya plus dengan berbagai alasan yang pernah saya tulis sebelumnya. Itu kalau anaknya mau sih… Tapi setidaknya sebagai orang tua mesti mempersiapkan dana pendidikannya dulu ya…

Disclaimer. Saya bukanlah seorang penasehat finansial. Apa yang akan saya bagikan adalah murni pengalaman pribadi dan hasil dari membaca buku maupun artikel-artikel finansial.

Langkah pertama mencari tahu tentang uang pangkal dan SPP per semester untuk kuliah kedokteran. Makin spesifik Universitas yang dituju semakin bagus sehingga persiapannya pun semakin mendekati kenyataan.

Ada 2 Universitas yang saya dapat informasinya, kebetulan yang satu negeri dan satunya lagi swasta. Uang pangkal di Universitas negeri Rp 10.000.000,- sedangkan SPP-nya Rp 24.000.000,- per semester, sehingga dengan asumsi kuliah kedokteran 6 tahun maka total dana pendidikan (uang pangkal + SPP) yang harus dipersiapkan untuk kuliah kedokteran di Universitas negeri adalah Rp 298.000.000,-. Sedangkan uang pangkal di Universitas swasta Rp 50.000.000,- dan SPP-nya Rp 25.000.000,- per semester, maka total dana pendidikan (uang pangkal + SPP) yang harus dipersiapkan untuk kuliah kedokteran di Universitas swasta adalah Rp 350.000.000,-.

Nah sekarang kita sudah mendapat gambaran tentang dana pendidikan kuliah di kedokteran, yaitu antara 298jt sampai 350jt. Ini data tahun 2021. Sedangkan kita memerlukan dana pendidikan ini 16 tahun lagi, maka dengan cara yang sama untuk menghitung future value di dana pensiun (asumsi inflasi pendidikan 6%), maka dana pendidikan yang harus tercapai di tahun 2037 (ambil saja nominal 350jt) adalah:

350.000.000 x (1+6%)16 = 889.123.089,64

Bulatkan saja menjadi 890jt. Pertanyaan berikutnya adalah, “Bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan anak?”. Saya pribadi menaruh uang dana pendidikan anak di instrumen reksadana aplikasi bibit.

Kita cukup memasukkan target dana pendidikan sebesar Rp 890jt yang akan diperlukan di tahun 2037, kemudian atur komposisi reksadana pasar uang, reksadana obligasi, dan reksadana saham. Karena masih diperlukan dalam waktu yang cukup lama, maka porsi reksadana saham dibuat paling besar. Tentu saja harus disesuaikan juga dengan profil risiko dan pengetahuan kita tentang berinvestasi di reksadana. Seperti pada gambar di atas, maka akan keluar rekomendasi nabung rutin per bulan sebesar Rp 1.550.000,- yang bisa kita atur autodebet dari rekening bank Jago setiap tanggal lahir si anak.

Saya ingin mengajak kamu bergabung di Jago, sebuah bank digital yang membuat pengelolaan uang menjadi sederhana dan kolaboratif. Gunakan tautan referral unik saya untuk bergabung di Jago sebelum 3 Maret 2022 agar kamu bisa mendapatkan tambahan saldo sebesar IDR 25,000,-! Tautan:https://jadi.jago.com/jRIvK4

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *